Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Pokok Naik Hampir 100 Persen

Kompas.com - 15/07/2010, 21:33 WIB

PAREPARE, KOMPAS.com — Harga sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Parepare, Sulawesi selatan, dalam dua pekan terakhir terus melonjak.

Dari pantauan di sejumlah pasar trdisional di Kota Parepare, seperti di Pasar Senteral Lakessi, Kamis (15/7/2010), kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan cukup drastis adalah gula pasir, dari Rp 360.000 menjadi Rp 480.000 per 50 kilogram.

H Gaffar, salah seorang pedagang di Pasar Lakessi, mengaku prihatin dengan lonjakan harga tersebut.

Selain gula pasir, dia memprediksi bahwa harga minyak goreng, telur, terigu, dan beberapa barang lainnya akan naik menjelang bulan Ramadhan.

Kenaikan harga gula pasir ini menurut dia terjadi karena permintaan yang mulai tinggi, sementara stok terbatas.

"Sekarang gula harganya gila-gilaan, padahal tidak terlalu naik seperti sebelum memasuki bulan Ramadhan lalu," kata Gaffar.

Selain gula pasir, kenaikan paling menonjol juga terjadi pada bawang merah, dari Rp 15.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram atau naik 100 persen.

Kenaikan serupa juga terjadi pada harga bawang putih. Semula, harga bawang putih hanya Rp 12.000 per kilogram. Kini, harga melonjak jadi Rp 35.000 per kilogram.

Sejumlah warga di Kota Parepare meminta kepada pihak pemerintah kota setempat agar secepatnya memberi solusi yang tepat untuk menurunkan harga sejumlah kebutuhan pokok.

Menurut mereka, barang kebutuhan itu sudah sangat sulit dijangkau, apalagi saat ini warga sudah terbebani dengan kenaikan TDL.

"Hampir semua harga barang naik. Kami merasa kesulitan mengatur keuangan rumah tangga, apalagi kami hanya keluarga yang berpendapatan rendah," ujar Dahlia, warga Jalan Bau Massepe, Parepare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com